Minggu, 25 November 2012

IRAN ANCAM HANCURKAN PANGKALAN MILITER RAHASIA AMERIKA DI ISRAEL


L

Iran kembali memberikan peringatan keras terkait rencana serangan militer Amerika dan Israel terhadap fasilitas nuklir miliknya. Iran akan menghancurkan pangkalan-pangkalan militer rahasia Amerika di wilayah Palestina yang diduduki Israel dengan rudal-rudal jarak jauhnya.
“Amerika memiliki beberapa pangkalan militer rahasia di beberapa tempat di Palestina yang menjadi tempat penyimpanan senjata, bom-bom pintar, rudal dan perlangkapan militer lainnya. Juga terdapat fasilitas rumah sakit yang bisa menampung 500 pasien. Jika Israel menyerang Iran, maka pangkalan-pangkalan itu akan menjadi target rudal-rudal Iran,” kata seorang diplomat senior Iran sebagaimana dikutip “Basij News“, media resmi satuan milisi Basij Iran.
Menurut diplomat yang tidak disebutkan namanya itu salah satu pangkalan militer rahasia Amerika itu terdapat di kota Herzliya, lainnya berada di dekat Ben Gurion Airport. Selain itu juga terdapat fasilitas yang yang sama di pangkalan udara Israel di Ovda dan Nevatim. Menurut diplomat bersangkutan, nilai dari persenjataan Amerika di pangkalan-pangkalan militer tersebut melebihi $1 miliar.
“Pangkalan militer Amerika di wilayah pendudukan dianggap sebagai fasilitas rahasia, sebagian besar darinya berada di bawah tanah. Pangkalan-pangkalan militer itu disebut dengan kode “Base 51″ untuk tempat penyimpanan senjata, “Base 53″ untuk pangkalan yang berada di pangkalan udara Israel, dan “Base 54″ untuk fasilitas rumah sakit yang berada dekat Tel Aviv. Sedangkan “Base 55″ dan “56″ adalah untuk pangkalan yang berisi cadangan amunisi dan perlengkapan perang,” kata diplomat tersebut.
Diplomat tersebut juga menyebutkan sebuah pangkalan militer di Tepi Barat yang dibuat oleh perusahaan Jerman tempat penyimpanan senjata Amerika. Pangkalan tersebut diawasi oleh 150 tentara Amerika dan berada di bawah pengawalan ketat militer Israel.
Laporan “Basij News” mengindikasikan bahwa meski Amerika tidak terlibat aktif dalam penyerangan terhadap Iran, setiap serangan oleh Israel akan mengakibatkan pangkalan-pangkalan militer Amerika di Israel menjadi sasaran serangan balasan Iran.
Sementara itu penasihat militer pemimpin tertinggi Iran, Mayjend Rahim Safavi menggambarkan keberadaan orang-orang yahudi di Israel sebagai “sangat riskan”. Kepada kantor berita “Fars News Agency” baru-baru ini ia mengatakan, “Para zionis hidup dalam kondisi dimana jika mereka menyerang Iran, maka sekitar 1 juta orang yahudi di Isael akan meninggalkan Israel dalam 1 atau 2 minggu saja. Orang-orang yahudi sangat riskan berada di sana.”
Safavi yang merupakan mantan komandan Tentara Pengawal Revolusi minggu lalu mengatakan, “Semua tanda di kawasan Timur Tengah mengindikasikan kehancuran regim zionis dan hilangnya keberadaan mereka dari peta bumi.”
Safevi mengingatkan bahwa Amerika telah menghabiskan trilunan dolar dalam perang 9 tahunnya di Irak dan telah kehilangan lebih dari 5 ribu prajuritnya, namun tetap gagal menguasai Irak. Demikian juga petualangan Amerika di Afghanistan yang mengalami kegagalan total.
“Dukungan Amerika terhadap Israel akan meningkatkan kebencian di kalangan umat Islam dan akan membuat Amerika harus membayar mahal.
“Allah sudah menjanjikan kemenangan umat Islam atas orang-orang kafir zionis,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar